follow me

Sabtu, 20 September 2014

TEPERANGKAP DALAM RENUNGAN PANJANGKU

Diposting oleh Unknown
malam renungan
     Malam ini.. kuingin menulis beberapa kata, dan kan kucoba merangkai kata itu menjadi sebuah kalimat yang indah, yang hadirkan senyuman bagi mata yang melihat dan mulut yang membacanya.
Timbul pula pertanyaan yang merasuki alam pikirku, terpikirku apa kah kumampu merangkai kata itu ? apakah kubisa menyampaikan arti dalam kalimat itu ? apakah kubisa menyusun ribuan kata yang terkadang membingungkanku ? .......... Jawapannya hanya satu.. COBA DULU.. Biarkan kalimat yang berbicara.. Biarkan kalimat tersusun seperti adanya.. Dan biarkan hati keluarkan apa yang sebenarnya sedang menimpanya, apa yang sebenarnya membuatnya gelisah, apa yang sebenarnya membuatnya bersedih, dan apa sebenarnya yang telah lukainya..
                Kamu tidak tau apa yang akan  terjadi besok.. Tapi TUHAN tau..
                Sepertihalnya dirimu.. Pikiranmu tidak tau apa yang kamu mau.. Tapi hatimu tau..
Mulai sekarang coba dengarkan kata hatimu,, pahami dia,, Dan kamu akan tau apa sebenarnya yang telah hilang dari dirimu.. Apa sebenarnya yang hilangkan semangat hidupmu & apa sebenarnya yang kau mau..
sore dalam renungan

                Mungkin pernah terlintas dipikiran kita kenapa TUHAN ? kenapa kau cibtakan aku dengan rupa buruk..? Kenapa kau cibtakan aku dengan Hati yang lemah..? Kenapa kau berikan aku otak yang payah..? kenapa TUHAN ? kenapa ?? ========== Kenapa semua yang aku harapkan tak pernah jadi kenyataan..? kenapa semua  yang aku impikan menjauh dari kehidupan ku..? KENAPA TUHAN......??
   Dan jika disuruh menjawap Aku tak akan mampu menjawap, karna aku sendiri sedang terperangkap diposisi ini, dan hingga saat ini aku belum dapat jawapan.. jawapan akan arti dibalik semua ini ?  apakah hal ini akan berahir? Ataukah akan terus berkelanjutan hingga ahir menutup mataku ? hingga mata ini tak sanggup lagi melihat.. Hingga bibir ini tak lagi sanggup berucap, bahkan untuk sekedar tersenyum.. Aku tidak tau dan aku juga tidak tau apa aku akan diberi tau tentang ketidaktauanku.
terperangkap dalam renungan panjangku berteman rokok

     Aku pernah bermimpi akan sesuatu hal, bermimpi hingga aku tak sadarkan diri, impian itu membawaku pergi ke alam imajinasi, dan disaat aku tersadar dari mimpi itu yang kudapat hanyalah rasa perih, rasa perih akan impianku yang tak pernah terwujud. Rasa perih itu terkadang seperti ingin membunuhku, menertawakanku dan akhirnya membebani pikiranku. Dan saat-saat seperti itu hanya satu yang selalu menemaniku, dia dikenal banyak orang dan sangat populer, namun tidak sedikit juga yang membencinya. tapi terlepas dari kebencian orang akan dirinya, dia juga sangat dibutuhkan. Dialah sang rokok. yang selalu temani hari-hariku walaupun membuat tipis kantongku, walaupun terkadang membuat sesak napasku, dan meskipun banyak wanita yang tak menyukaiku saat dia bersamaku. 
      Sering.. sangat sering telintas dibenakku untuk mengahiri hubungan dengan sang rokok, tapi hingga saat ini aku belum bisa lepas darinya.. Sepertihalnya hatiku yang tak mampu lepas dari kesedihanku..

1 komentar: